Saturday, August 7, 2010

TaZKeeRaH 26 : Tujuh Sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan

Tujuh Sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan ialah :

Solat Tahajjud

Solat Tahajjud ialah solat apabila terjaga daripada tidur malam. Sebaik-baiknya 1/3 malam yang terakhir iaitu dalam lingkungan jam 3 atau 4 pagi. Jumlah rakaat sekurang-kurangnya 2 rakaat. Di antara fadhilatnya :


1.Mendapat pengawasan Allah dan menampakkan kesan ketaatan di wajahnya.


2.Dikasihi oleh para ahli ibadah dan org mukmin.


3.Percakapannya menjadi hikmah dan bijaksana.


4.Dimudahkan hisab ke atasnya.


5.Mendapat catatan amal dari tangan kanan.


Firman Allah SWT yang bermaksud :

“Dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam serta kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat Yang Terpuji. (Al-Isra : 79)

Membaca Al-Qur'an Sebelum Terbit Matahari

Membaca Al-Quran merupakan salah satu sunnah Rasulullah terutamanya membaca Al-Quran pada waktu sebelum terbitnya matahari. Besar pahala bagi orang yang mebaca Al-Quran dan mentadabbur isinya. Jadikan Al-Quran sebagai panduan hidup dan jangan dijadikan Al-Quran sebagai bacaan bacaan sahaja. Jadikan Al-Quran sebagai bacaan, panduan dan membudayakan Al-Quran dalam setiap perkara dalam kehidupan kita. Firman Allah yang bermaksud :

“Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk ke jalan Yang amat betul (ugama Islam), dan memberikan berita Yang mengembirakan orang-orang Yang beriman Yang mengerjakan amal-amal soleh, Bahawa mereka beroleh pahala Yang besar.” (Al-Isra : 9)

Jangan Tinggalkan Masjid

Solat yang lebih baik adalah solat berjamaah di masjid, kerana pahala orang yang solat berjamaah di masjid sangat besar dan pahalanya dikira pada setiap langkahnya ke masjid dan ia juga akan memperolehi pahala berjamaah sebanyak 27 pahala. Hadis Nabi Muhammad SAW yang bermaksud :

"Sungguh, alangkah ingin aku menyuruh (para sahabat) melakukan solat, dan aku suruh seseorang untuk mengimaminya, kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa beberapa ikat kayu api menuju (rumah) orang-orang yang tidak ikut solat berjemaah, untuk membakar rumah mereka dengan api."


Jaga Solat Dhuha

Solat Sunat Dhuha adalah solat yang yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah kepada umatnya, kerana solat sunat Dhuha ini banyak kelebihannya. Di antara kelebihannya ialah pintu rezeki dibuka dan dimurahkan rezeki. Waktu solat sunat Dhuha ialah dari naik matahari sampai se-penggalah dan berakhir di waktu matahari tergelincir. Rasullullah SAW pernah bersabda yang maksudnya :

“Pada tiap-tiap pagi lazimkanlah atas tiap-tiap ruas anggota seseorang kamu bersedekah; tiap-tiap tahlil satu sedekah, tiap-tiap takbir satu sedekah, menyuruh berbuat baik satu sedekah, dan cukuplah (sebagai ganti) yang demikian itu dengan mengerjakan dua rakaat solat Dhuha .” (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Jaga Sedekah

Sedekah ialah seseorang itu mengorbankan sedikit hartanya untuk diberikan kepada orang yang memerlukan dengan hati dan perasaan yang ikhlas kerana Allah. Bagi orang yang rajin bersedekah, Allah akan gandakan setiap sedekahnya dengan rezeki yang melimpah. Firman Allah yang bermaksud :

“Dan jangan sekali-kali orang-orang Yang bakhil Dengan harta benda Yang telah dikurniakan Allah kepada mereka dari kemurahanNya - menyangka Bahawa keadaan bakhilnya itu baik bagi mereka. bahkan ia adalah buruk bagi mereka. mereka akan dikalongkan (diseksa) Dengan apa Yang mereka bakhilkan itu pada hari kiamat kelak. dan bagi Allah jualah hak milik Segala warisan (isi) langit dan bumi. dan (ingatlah), Allah Maha mengetahui Dengan mendalam akan Segala Yang kamu kerjakan. (mukjizat) Yang nyata dan Dengan (korban) Yang katakan, maka membunuh mereka, jika kamu orang-orang Yang benar (dalam apa Yang kamu dakwakan itu)?" (Al-Imran : 180)

Jaga Wudhuk Terus Menerus

wudhu adalah salah satu cara untuk menyucikan diri dari hadas kecil. Orang yang menjaga wuduknya akan disayangi oleh Allah. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib :

"Orang yang selalu berwudhuk senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".

Istighfar Setiap Masa

Istighfar ialah memohon keampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan dan berjanji kepada Allah tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Firman Allah yang bermaksud :

“Dan Allah tidak sekali-kali akan menyeksa mereka, sedang Engkau (Wahai Muhammad) ada di antara mereka; dan Allah tidak akan menyeksa mereka sedang mereka beristighfar (meminta ampun).” (Al-Anfal : 33)

Friday, August 6, 2010

TaZKeeRaH 25 : Perihal 7 Ayat

Perihal 7 Ayat

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih di lautan.

1. Mengucap " Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap " Astagfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut

4. Mengucap " Insya Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap " La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.

6. Mengucap " inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah" sepanjang siang malam sehingga tak terpisah dari lidahnya dari tafsir hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat mudah-mudahan selalu,walau sambil lalu mudah-mudahan jadi bisa, kerana sudah biasa.

TaZKeeRaH 24 : You know your Islam is in trouble when...

You know your Islam is in trouble when...

...the last thing you learnt about Islam, the Quran, or Jihad was from CNN

...all your conversations with your friends have to do with guys/girls, or movies, or guys/girls in movies

...you spend more nights at the club during Ramadan than at a Masjid

...you can't remember the last time you asked someone a question about something you didn't understand in Islam

...you find time to watch three movies a week but find yourself too busy to pray Salah regularly

...that Quran translation you were given last 'Eid is still sitting on the top shelf of your bookrack

...the 'inner voice' you hear when you are in complete silence sounds surprisingly similar to the latest hip-hop song you heard

...you don't know any people who you can say Salaams to without feeling embarrassed

...the feeling that God is watching you in all that you do is never more than a passing thought

...you are available to receive phone calls at 2 a.m.

...your clothes and hair smell of cigarettes on Sunday mornings even though you don't smoke

...knowing something is right or wrong and feeling guilty about it does not effect whether you actually do it or not

...you gave hope of ever entering Paradise because you don't feel you deserve it after 'all that I have done

...when you want something in your life you fantasize about it and say "I wish!"

...you can't figure out why you are never truly happy deep in your heart and why nothing good in your life ever seems to last (why does it always have to end?)

...the happiest day of your life so far was on a Christmas, Valentine, or a dance

...you are loneliest when you are sad or when something bad has happened to you (where did all my friends go?)

...you don't think of the Prophet at least once a day

...when you hear of Muslims dying somewhere in the world, you consider it part of 'politics' which you have nothing to do with

...your 'best friend' is a person of the opposite gender yet not your husband or wife

...you have no motivation to change things in your life

...when your faults are pointed out to you, you reply "This is who I am, for better or for worse!"

...listening to the Quran does not make you feel guilty

...you are actually flattered when people on the street stare or ask you out

...you friends never object to any of your bad habits or behaviours and vice versa

...you don't care whether you go to heaven or hell since no one can really be sure about these things

...to you, Islam is just another 'organized institutionalized religion'

...you actually agreed with everything your philosophy professor taught in class

...you generally feel crappy and often find yourself telling people that you consider and justify your sins as 'a part of who I am'

...you want to travel around the world someday but Makkah is not one of your planned stops

...your parents hate you and have said so to you

...you read the horoscopes yet have never performed Salat-ul-Istikharah

...you have never felt like falling down on your face and crying to Allah

...you look down upon people who are more practicing than yourself as 'just mullahs and ustaz'

...your past bad experiences with some Muslims prevent you from getting closer to Islam and other Muslims

TaZKeeRaH 23 : PERINGATAN BESAR BUAT KAUM WANITA

PERINGATAN BESAR BUAT KAUM WANITA

Dipetik dari Kitab Muhimmah karangan Sheikh Abdullah bin Abdul Rahim Fathoni 1384 Hijrah.

Diceritakan oleh Sayyidina Ali RA.; Adalah pada suatu hari masuk aku ke dalam rumah Nabi SAW. dan ada sertaku isteriku, Siti Fatimah RA. Maka tatkala aku dekat dengan pintu, maka sabda Nabi SAW.

"Siapa yang dipintu itu?"

Maka sahut Siti Fatimah;
"Kami dengan suami kami, Ali. Hamba datang untuk menghadap engkau ya Rasulullah".

Maka tatkala Rasulullah membuka pintu bagi kami, tiba-tiba kami dapati akan Nabi hal keadaannya menangis akan sebagai tangis yang sangat.

Maka kataku(Sayyidina Ali RA.) baginya;

"Penebusmu [adalah] aku, engkaulah bapaku dan ibuku Ya, Rasulullah. apakah yang menyebabkan engkau menangis?"

Maka sabda Rasulullah SAW.;

"Bahawa sesungguhnya telah aku lihat pada malam mikraj, beberapa perempuan daripada umatku di dalam siksa yang amat sangat. Maka sangatlah salah pekerjaan mereka itu., kerana itulah yang menyebakan aku menangis kerana keadaan mereka yang tersangat siksa".

Berkata Sayyidina Ali RA.;

"Ya, Rasulullah, bagaimanakah engkau lihat akan keadaan mereka itu?"

Maka sabda Rasulullah SAW.;

Telah aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan lidahnya dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; dan

Aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung dengan dua kakinya pada hal terikat lagi terlipat dan telah mengeluarkan segala malaikat yang menyiksa itu dengan dua tangannya daripada pihak belakang lalu dilumurkan minyak tanah pada badannya dan dituangkan air panas ke dalam lehernya; dan

Aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya. (Ada pun buah zaqqum itu adalah buah kayu di dalam neraka yang amat pahit dan apabila memakan mereka itu akannya, nescaya menggelegak (mendidih) segala isi perut mereka itu, dan otak dan gusi mereka itu dan keluar lidah apinya daripada mulut mereka itu) dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung pada hal memakan ia akan daging dirinya manakala api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia(perempuan) akan darahnya; dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. Di dalam kerongkongnya api neraka pada hal keluar otak daripada kepalanya dan lagi mengalir ke dalam hidungnya dan segala badannya itu amat busuk lagi berputar-putar(menggelupur) seperti terkena penyakit yang besar; dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya dipotong segala daging badannya daripada hadapan hingga ke belakang daripada segala anggota dengan gunting api neraka; dan

Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya hitam segala mukanya dan dua susunya dan api memakan isi perutnya; dan lagi

Aku lihat seorang perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai dan di atasnua itu beribu-ribu warna daripada azab; dan

Aku lihat pula seorang perempuan atas rupa anjing dan api neraka itu masuk daripada bawah duburnya dan keluar daripada ia{api} daripada mulutnya dan segala malaikat itu memukul mereka itu akan kepalanya dan badanya dengan pemukul api neraka.

Kata Sayyidina Ali RA;

Maka berdirilah Siti Fatimah RA. kepada Nabi SAW. lalu berkata;

"Hai kekasihku dan cahaya mataku, khabarkan olehmu apa dosa-dosa mereka itu hingga jatuh atas sekelian mereka itu dengan berbagai-baga siksaan itu?"

Maka sabda Nabi SAW.;


Ada pun perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; maka bahawa sesungguhnya ia tiada mahu menutup rambutnya daripada lelaki yang haram memandang dia,

Dan adapun perempuan yang tergantung dengan lidahnya dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; maka bahawa sesungguhnya ia menyakiti akan suaminya.

Dan adapun seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya; maka sesungguhnya ia memberikan air susu suaminya [kepada bayi yang lain] dengan tiada izin suaminya.

Dan adapun perempuan yang yang tergantung dengan dua kakinya di dalam kerongkongan api nereka itu; maka bahawa sesungguhnya ia keluar rumah dengan tiada izin daripada suaminya.

Dan adapun perempuan yang tergantung dan memakan ia akan tubuhnya dan api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; maka bahawa sesungguhnya ia memperhiasi tubuhnya kerana orang lain dan tiada memperhiasi bagi suaminya.

Dan adapun perempuan yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia akan darahnya; bahawa sesungguhnya ia di dalam dunia tiada hendak bersuci badannya dan tiada hendak mandi junub dan haid dan daripada nifas dan meringan-ringan akan sembahyang.

Dan adapun perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. yang di dalam kerongkongan api neraka; maka bahawa sesungguhnya ia mendatangkan daripada anak zina dan ditambatkan kepada batang leher suaminya. (perempuan yang menduakan suaminya hingga mendapat anak zina dan dinyatakan anak itu adalah hasil daripada suaminya).

Dan adapun perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai; maka sesungguhnya ia sangat mengadu-ngadu (adu domba/batu api) lagi amat dusta.

Dan adapun perempuan yang seperti rupa anjing dan api masuk ia ke dalam mulutnya dan keluar ia daripada duburnya; maka bahawa sesungguhnya ia adalah sangat membangkit akan manusia (mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan) lagi banyak dengki mendengki



SEMOGA MAMPU MEMBERIKAN PERINGATAN KEPADA KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT SEKELIAN.

Allahu A'lam

TaZKeeRaH 22 : Kejayaan Itu Bukan Milikmu

Kejayaan Itu Bukan Milikmu
www.iluvislam.com
Dihantar Oleh: Watie_83
Editor: Isyrak


Jika hari ini kita seorang doktor yang berjaya, jurutera yang disegani mahupun ahli politik yang dihormati, namun pernahkah seketika kita merenung kembali siapakah di sebalik kejayaaan yang kita kecapi pada hari ini?

Ramai antara kita alpa dan bangga dengan kejayaan yang diraih dan merasakan bahawa kejayaan itu adalah kerana diri kita yang telah berusaha keras. Apabila lulus peperiksaan, kita rasa itu hasilnya sebab kita rajin ulangkaji, kita rasa ia hasil penat lelah kita belajar sampai larut malam. Bila dapat naik pangkat, kita yakin itu sebab kita rajin buat kerja, kita rasa boss sayang kita. Namun, hakikatnya kita lupa, “tiada daya dan upaya melainkan dengan Allah", jika Allah tidak mengizinkan, jangan kata untuk lulus dengan cemerlang dalam peperiksaan, bahkan untuk memegang pen untuk menjawab peperiksaan pun kita tidak mampu. Begitu juga usaha kita untuk naik pangkat tidak mungkin berjaya tanpa izin Allah.

Ayuh sejenak kita muhasabah diri, tanpa keredhaan Allah, tanpa izin dan perkenan Allah, siapalah kita pada hari ini? Betapa hebat mana pun kita, namun tidak mampu melawan takdirnya Allah. Betapa gigih usaha kita, namun jika Allah tidak mentakdirkan kejayaan itu untuk kita, namun tidak mampu sesiapa untuk mendapatkannya untuk kita.

Justeru, kepercayaan pada kekuasaan Allah akan sentiasa membuatkan kita ini menjadi manusia yang merendah diri kerana kita yakin bahawa setiap kejayaan kita adalah milik Allah. Hamba yang bersyukur itu menyedari bahawa setiap kejayaan yang diraih adalah sekadar pinjaman Allah. Setiap nikmat itu adalah bahagian yang menjadi amanah Allah untuk diuruskan. Natijahnya, insan yang menyedari Allah adalah penentu setiap kejayaannya akan meletakkan keredhaan Allah sebagai matlamat utama dalam setiap tindak tanduknya. Orang yang menyedari hakikat keterbatasan dirinya sebagai hamba akan menjadi insan yang sentiasa bersyukur dan merasakan keagungan Allah. Kejayaan yang digenggam tidak akan menjadikan dirinya sombong bahkan menjadikannya dirinya semakin tunduk.

Ayuh kita koreksi diri sendiri, insaflah... bahawa kejayaan ini bukan milik kita!


*Tiada apa yang lebih bermakna selain dapat bermuhasabah diri supaya dapat merenung seketika sejauh mana telah kita capai dalam kehidupan ini. Seimbangkan antara tanggungjawab sebagai hamba-NYA dan juga tanggungjawab didunia.